Senin, 16 Mei 2011

Seberapa Besar Peranan Motivasi dalam Pendidikan pada Orang Dewasa ?

Memang sangat jelas terlihat perbedaan pendidikan orang dewasa dengan anak di usia dini . Di usia dewasa, manusia sudah jauh lebih mandiri sehingga konselor tidak perlu bertindak terlalu banyak dalam membantu proses belajar itu sendiri. Dan motif dari diri sendiri untuk terus berkembang merupakan suatu hal penting yang harus dimiliki seorang individu agar bisa menjadi motivasi dan pendorong selama tahap-tahap proses belajar.

Motivasi ini perlu agar :

1. Ada dorongan untuk mencari dan menemukan informasi mengenai hal yang dipelajari
2. Menyerap dan mengolah informasi tersebut
3. Mengolah sedemikian rupa sehingga informasi itu menjadi suatu hasil positif
4. Dan hasil itu dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari

Peran motivasi menjadi sangat besar karena pada pendidikan untuk orang dewasa, individu dituntut untuk bisa melakukan hal yang tidak didominani dengan bantuan orang lain. Justru kebalikannya, individu lebih dituntut untuk belajar secara mandiri dan autodidak. Sehingga dengan adanya motivasi dari dalam diri, maka keberhasilan individu akan semakin mudah diraih karena adanya pendorong untuk mencapai perkembangan positif sebagai penggerak.

Memang sangat jelas terlihat perbedaan pendidikan orang dewasa dengan anak di usia dini . Di usia dewasa, manusia sudah jauh lebih mandiri sehingga konselor tidak perlu bertindak terlalu banyak dalam membantu proses belajar itu sendiri. Dan motif dari diri sendiri untuk terus berkembang merupakan suatu hal penting yang harus dimiliki seorang individu agar bisa menjadi motivasi dan pendorong selama tahap-tahap proses belajar.

Motivasi ini perlu agar :

1. Ada dorongan untuk mencari dan menemukan informasi mengenai hal yang dipelajari
2. Menyerap dan mengolah informasi tersebut
3. Mengolah sedemikian rupa sehingga informasi itu menjadi suatu hasil positif
4. Dan hasil itu dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari

Peran motivasi menjadi sangat besar karena pada pendidikan untuk orang dewasa, individu dituntut untuk bisa melakukan hal yang tidak didominani dengan bantuan orang lain. Justru kebalikannya, individu lebih dituntut untuk belajar secara mandiri dan autodidak. Sehingga dengan adanya motivasi dari dalam diri, maka keberhasilan individu akan semakin mudah diraih karena adanya pendorong untuk mencapai perkembangan positif sebagai penggerak.

Daftar Pustaka :
Sukadji, Soetarlinah. 2000. Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (L.P.S.P3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar