Senin, 25 April 2011

Upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk dapat membantu proses pembelajaran serta proses kehidupan sehari-hari mereka yang mengalami gangguan pendengaran ?

Pada dasarnya setiap gangguan memang akan memberikan berbagai dampak negatif bagi fisik maupun psikis seorang individu. Namun tak jarang juga kita dapati banyak anak yang memiliki gangguan namun dia tetap bersemangat disekolahnya bahkan tergolong anak yang cukup cerdas. Gangguan pendengaran misalnya yang bisa saja megakibatkan keterlambatan atau kesulitan proses pembelajaran bagi si penderitanya.


Banyak anak yang memiliki masalah pendengaran akan mendapatkan pengajaran tambahan di luar kelas regulernya karena bisa saja ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung, penderitanya akan sering minta pengulangan penjelasan, bahkan bisa saja mereka memang tidak mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru mereka. Jadi wajarlah jika mereka diberikan penjelasan yang lebih dikarenakan gangguan yang diderita itu.


Jika dilihat dari sudut pandang psikologi pendidikan sendiri, ada beberapa pendekatan yang dapat diberikan untuk anak penderita gangguan pendengaran, yaitu diantaranya adalah :
1.       Pendekatan oral
Pendekatan ini meliputi metode membaca gerak bibir, speech reading, serta menggunakan alat visual untuk membaca.
2.       Pendekatan manual
Pendekatan ini meliputi metode menggunakan bahasa isyarat yaitu sistem gerakan tangan yang melambangkan kata. Bisa juga dengan pengejaan jari yaitu mengeja setiap kata dengan menandakan setiap huruf dari suatu kata.



Biasanya kedua pendekatan ini akan dilakukan dengan bersamaan guna membantu penderitanya sedikit lebih mudah belajar. Namun berkat kemajuan tekhnologi dewasa ini, ditemukan pula beberapa solusi yang cukup dapat mempermudah sang anak penderita gangguan pendengaran itu untuk dapat menjalani proses belajar mengajar dikelas reguler agar kekurangan mereka tak menjadi alasan untuk tidak dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya disekolah reguler, yaitu :
1.       Pemasangan Cochlear dengan prosedur pembedahan. Namun hingga kini, masi banyak pro dan kontra yang ditimbulkan oleh cara yang satu ini.
2.       Diberikan semacam alat di telinga. Tetap dengan prosedur pembedahan apabila perderitanya telah sampai ke tahap disfungsi telinga tingkat menengah namun bukanlah sebuah prosedur permanen.
3.       Sistem hearing aids dan amplifikasi.
4.       Pemberdayaan internet dan telekomunikasi seperti teletypewriter-telephone atau juga radiomail.


Dan bagi kita yang mungkin saja memiliki teman atau sanak saudara yang merupakan salah seorang penderita gangguan pendengaran, diharapkan kita dapat bersikap lebih dewasa, sabar, serta berbicara dengan kecepatan yang sewajarnya, jangan terlalu cepat karena akan membuat mereka kesulitan memahami setiap tutur kata kita , ataupun jangan terlalu lambat karena bisa saja hal ini justru membuat mereka merasa terhina serta pada saat sedang berkomunikasi, usahakan tetap menatap mata atau wajah mereka karena kebanyakan akan mencoba memahami ucapan kita dari gerak bibir yang kita lakukan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar